Hari ini, tanggal 19 Agustus 2015, seluruh warga peradilan memperingati hari jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia yang ke-70. Tanggal 19 Agustus telah ditetapkan sebagai Hari Jadi Mahkamah Agung berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor:KMA/043/SK/VIII/1999 tentang Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Peringatan hari jadi Mahkamah Agung tahun ini memuat tema, "Meningkatkan Kepercayaan Publik Melalui Independensi Lembaga Peradilan".Peringatan hari jadi Mahkamah Agung ini dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan seluruh pengadilan secara serentak di masing-masing Pengadilan Tinggi, dengan rangkaian acara meliputi penyelenggaraan upacara bendera dan acara bakti sosial.
Peringatan hari jadi Mahkamah Agung di Denpasar berpusat di halaman kantor Pengadilan Tinggi Denpasar. Upacara bendera dalam rangka hari jadi Mahkamah Agung dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar, Bapak I Ketut Gede SH., MH, diikuti oleh perwakilan dari Hakim Tinggi, Pimpinan pengadilan, Hakim dan pegawai dari 4 lingkungan peradilan di wilayah Provinsi Bali, diantaranya Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Pengadilan Tata Usaha Negara, dan Pengadilan Militer serta Dharmayukti Karini wilayah Bali.
Dalam upacara ini, Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar membaca sambutan dari Ketua Mahkamah Agung RI. Salah satu poin penting dalam sambutan tersebut adalah "bahwa amanat konstitusi menyatakan terhadap lembaga peradilan dengan kekuasaan yang merdeka sehingga tidak dapat diatur atau dipengaruhi oleh lembaga eksekutif maupun legislatif. Lembaga yudikatif setara dengan kekuasaan legislatif dan kekuasaan eksekutif. Dengan kemandirian lembaga peradilan tersebut, harus dimaknai 'bebas dari', yang berarti terlepas dari semua intervensi dan ikatan yang membelenggu dalam menegakkan hukum dan menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh keadilan. Namun demikian, tugas untuk menjaga independensi lembaga peradilan bukan hanya tanggungjawab hakim, melainkan tanggungjawab bersama segenap aparatur peradilan, baik tenaga teknis maupun tenaga non-teknis."
Selepas upacara dilaksanakan potong tumpeng oleh Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar, didampingi pimpinan dari masing masing pengadilan dan diikuti oleh seluruh peserta. Dalam acara ini dilakukan bhakti sosial berupa pemberian bahan pangan dan sandang kepada beberapa panti asuhan. Dirgahayu Mahkamah Agung Republik Indonesia, semoga menjadi Badan Peradilan yang Agung. (LS) sumber foto: www.pt-denpasar.go.id