"Moto kami tak sekedar semboyan...Tekad kami tegakkan keadilan...Meluruskan makna tiap sengketa...Peradilan Tata Usaha Negara", terdengar gegap gempita keluarga besar PTUN Denpasar menyanyikan Mars Peradilan Tata Usaha Negara pada saat perayaan HUT PERATUN. Rabu 14 Februari 2015, Keluarga besar Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar menyelenggarakan kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Peradilan Tata Usaha Negara (Peratun) ke XXIV, bertempat di gedung baru Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar. Acara perayaan dihadiri oleh seluruh keluarga besar PTUN Denpasar. Rangakaian acara perayaan berlangsung dengan khidmat dan penuh kesederhanaan. Dalam sambutannya, Ketua PTUN Denpasar menyampaikan bahwa lahirnya Peradilan Tata Usaha Negara di lingkungan peradilan Indonesia patut disyukuri oleh bangsa ini. Proses kelahirannya telah melalui perjuangan yang teramat panjang pada masa pemerintahan Orde Baru. Meskipun eksistensinya telah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman, tapi Undang-Undang PTUN baru disahkan dan diundangkan pada tahun 1986. Peradilan Tata Usaha Negara sendiri secara resmi baru berdiri pada 14 Januari 1991, yaitu sejak diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1991. Kita semua harus berterima kasih kepada para sesepuh Peradilan TUN yang dengan segenap pengabdiannya telah merintis berdirinya Peradilan TUN di Indonesia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Lebih lanjut Bapak Ketua berpesan, agar kita selalu mencintai lembaga ini. Peradilan TUN adalah rumah kedua kita, tempat kita mengabdikan diri dan melalui lembaga ini kita memperoleh nafkah. Puncak acara perayaan dilakukan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua dan diserahkan kepada pegawai paling senior dan paling yunior. Acara perayaan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ida Bagawan Istri Pradnya Sidi, dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba-lomba dalam rangka perayaan HUT Peratun yang telah digelar sebelumnya. Kami keluarga besar Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar mengucapkan Dirgahayu Peradilan Tata Usaha Negara. Jayalah Peratun, Jayalah Indonesia. (HAS)